Mustadrak Hakim 666
المستدرك 666: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ حَمْشَاذٍ، ثنا مُحَمَّدُ بْنُ عِيسَى بْنِ السَّكَنِ الْوَاسِطِيُّ، ثنا الْمُثَنَّى بْنُ مُعَاذٍ الْعَنْبَرِيُّ، ثنا مُعَاذُ بْنُ هِشَامٍ، وَحَدَّثَنَا أَبُو زَكَرِيَّا يَحْيَى بْنُ مُحَمَّدٍ الْعَنْبَرِيُّ، ثنا إِبْرَاهِيمُ بْنُ أَبِي طَالِبٍ، ثنا إِسْحَاقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ، وَعُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ سَعِيدٍ، وَمُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى، وَمُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ، وَعَبَّاسٌ الْعَنْبَرِيُّ، وَإِسْحَاقُ بْنُ مَنْصُورٍ – قَالَ إِسْحَاقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ: أَنْبَأَ وَقَالَ الْآخَرُونَ: حَدَّثَنَا – مُعَاذُ بْنُ هِشَامٍ، حَدَّثَنِي أَبِي، عَنْ قَتَادَةَ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ سَرْجِسَ، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: «لَا يَبُولَنَّ أَحَدُكُمْ فِي الْجُحْرِ» وَإِذَا نِمْتُمْ: أَطْفِئُوا السِّرَاجَ فَإِنَّ الْفَأْرَةَ تَأْخُذُ الْفَتِيلَةَ فَتُحْرِقُ عَلَى أَهْلِ الْبَيْتِ، وَأَوْكِئُوا الْأَسْقِيَةَ، وَخَمِّرُوا الشَّرَابَ، وَأَغْلِقُوا الْأَبْوَابَ . فَقِيلَ لِقَتَادَةَ وَمَا يُكْرَهُ مِنَ الْبَوْلِ فِي الْجُحْرِ؟ فَقَالَ: «إِنَّهَا مَسَاكِنُ الْجِنِّ»
Al Mustadrak 666: Ali bin Hamsyad menceritakan kepada kami, Muhammad bin Isa bin As-Sakan Al Wasithi menceritakan kepada kami, Al Mutsanna bin Mu’adz Al Anbari menceritakan kepada kami, Mu’adz bin Hisyam menceritakan kepada kami. Abu Zakaria Yahya bin Muhammad Al Anbari menceritakan kepada kami, Ibrahim bin Abu Thalib menceritakan kepada kami, Ishaq bin Ibrahim, Ubaidillah bin Sa’id, Muhammad bin Al Mutsanna, Muhammad bin Basysyar, Abbas Al Anbari, dan Ishaq bin Manshur menceritakan kepada kami. Ishaq bin Ibrahim berkata, “Dia mengabarkan kepada kami.” Sementara yang lain berkata, “Mu’adz bin Hisyam menceritakan kepada kami, ayahku menceritakan kepadaku dari Qatadah, dari Abdullah bin Saijis, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Janganlah salah seorang dari kalian kencing di lubang. Jika kalian tidur, maka matikanlah lampu, karena tikus akan mengambil lampu sehingga akan membakar penghuni rumah. Tutup dan ikatlah penutup bejana, tutuplah tempat-tempat minum, dan kuncilah pintu-pintu’.” Qatadah lalu ditanya, “Kenapa kencing di lubang dimakruhkan?” Dia menjawab, “Itu karena lubang merupakan tempat tinggal jin.”
- Derajat Hadis
- Derajat Hadis Tidak Ditemukan