Skip to main content
Musnad Syafi’i 977

مسند الشافعي 977: أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ، حَدَّثَنَا الزُّهْرِيُّ قَالَ: سَمِعْتُ سَهْلَ بْنَ سَعْدٍ، يَقُولُ: اطَّلَعَ رَجُلٌ مِنْ جُحْرٍ فِي حُجْرَةِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَمَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِدْرًى يَحُكُّ بِهِ رَأْسَهُ، فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «لَوْ أَعْلَمُ أَنَّكَ تَنْظُرُ لَطَعَنْتُ بِهِ فِي عَيْنِكَ، إِنَّمَا جُعِلَ الِاسْتِئْذَانُ مِنْ أَجْلِ الْبَصَرِ»

Musnad Syafi’i 977: Sufyan mengabarkan kepada kami dari Az-Zuhri, ia mengatakan: Ia pernah mendengar Sahl bin Sa’d mengatakan: Seorang lelaki mengintip kamar Nabi dari salah satu ruangan. Ketika itu Nabi sedang memegang sebuah penggaruk untuk menggaruk kepalanya, lalu beliau bersabda, “Seandainya aku mengetahui bahwa kamu mengintip, niscaya aku tusuk matamu. Sesungguhnya dijadikannya meminta izin itu hanya untuk pandangan.”225