Musnad Syafi’i 867
مسند الشافعي 867: أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ، عَنْ إِسْمَاعِيلَ بْنِ أَبِي خَالِدٍ، عَنْ قَيْسِ بْنِ أَبِي حَازِمٍ، عَنْ أَبِي مَسْعُودٍ الْأَنْصَارِيِّ قَالَ: انْكَسَفَتِ الشَّمْسُ يَوْمَ مَاتَ إِبْرَاهِيمُ ابْنُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ النَّاسُ: انْكَسَفَتِ الشَّمْسُ لِمَوْتِ إِبْرَاهِيمَ، فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ، لَا يَنْكَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلَا لِحَيَاتِهِ، فَإِذَا رَأَيْتُمْ ذَلِكَ فَافْزَعُوا إِلَى ذِكْرِ اللَّهِ وَإِلَى الصَّلَاةِ»
Musnad Syafi’i 867: Sufyan mengabarkan kepada kami dari Ismail bin Abu Khalid, dari Qais bin Abu Hazim, dari Ibnu Mas’ud Al Anshari, ia mengatakan: Matahari pernah mengalami gerhana pada hari meniggalnya Ibrahim, putra Rasulullah . Maka orang-orang berkata, “Matahari mengalami gerhana karena meninggalnya Ibrahim.” Nabi bersabda, “Sesungguhnya matahari dan bulan adalah 2 tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah, keduanya tidak mengalami gerhana karena matinya seseorang; tidak pula karena hidupnya. Apabila kalian melihat hal tersebut, maka bersegeralah mengingat Allah dan shalat.”115
- Derajat Hadis
- Derajat Hadis Tidak Ditemukan