Musnad Syafi’i 832
مسند الشافعي 832: أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْفَضْلِ، عَنْ نَافِعِ بْنِ جُبَيْرٍ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «الْأَيِّمُ أَحَقُّ بِنَفْسِهَا مِنْ وَلِيِّهَا، وَالْبِكْرُ تُسْتَأْذَنُ فِي نَفْسِهَا، وَإِذْنُهَا صُمَاتُهَا»
Musnad Syafi’i 832: Malik mengabarkan kepada kami dari Abdullah bin Fadhl, dari Nafi’ bin Jubair, dari Abdullah bin Abbas , bahwa Rasulullah pernah bersabda, “Janda lebih berhak terhadap dirinya daripada walinya, sedangkan perawan dimintai persetujuan untuk dirinya, dan petanda setujunya adalah diamnya.”80
- Derajat Hadis
- Derajat Hadis Tidak Ditemukan