Skip to main content
Musnad Syafi’i 1620

مسند الشافعي 1620: أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ، وَعَبْدُ الْوَهَّابِ، عَنْ أَيُّوبَ، عَنْ أَبِي قِلَابَةَ، عَنْ أَبِي الْمُهَلَّبِ، عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ، أَنَّ قَوْمًا، أَغَارُوا فَأَصَابُوا امْرَأَةً مِنَ الْأَنْصَارِ وَنَاقَةً لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَكَانَتِ الْمَرْأَةُ وَالنَّاقَةُ عِنْدَهُمْ، ثُمَّ انْفَلَتَتِ الْمَرْأَةُ فَرَكِبَتِ النَّاقَةُ فَأَتَتِ الْمَدِينَةَ، فَعُرِفَتْ نَاقَةُ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَقَالَتْ: إِنِّي نَذَرْتُ لَئِنْ أَنْجَانِي اللَّهُ عَلَيْهَا لَأَنْحَرَنَّهَا، فَمَنَعُوهَا أَنْ تَنْحَرَهَا حَتَّى يَذْكُرُوا ذَلِكَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: «بِئْسَمَا جَزَيْتِهَا، إِنْ نَجَّاكِ اللَّهُ عَلَيْهَا أَنْ تَنْحَرِيهَا لَا نَذْرَ فِي مَعْصِيَةِ اللَّهِ وَلَا فِيمَا لَا يَمْلِكُ ابْنُ آدَمَ» قَالَا مَعًا أَوْ أَحَدُهُمَا فِي الْحَدِيثِ: وَأَخَذَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَاقَتَهُ

Musnad Syafi’i 1620: Sufyan dan Abdul Wahab mengabarkan kepada kami dari Ayub, dari Abu Qilabah, dari Abu Al Muhallah, dari Imran bin Hushain: Bahwa Suatu kaum datang menyerang dan berhasil memperoleh seorang wanita dari kalangan Anshar dan seekor unta milik Nabi SAW. Wanita dan unta tersebut menjadi tawanan mereka, kemudian wanita itu melarikan diri dengan mengendarai unta tersebut. Ia datang ke Madinah. Unta Nabi SAW dikenali, lalu wanita itu berkata, “Sesungguhnya aku telah bernadzar, jika Allah menyelamatkan diriku dengan mengendarainya, niscaya aku benar-benar akan menyembelihnya.” Tetapi mereka melarang menyembelih unta itu sebelum memberitahukannya kepada Nabi SAW, maka beliau bersabda, “Alangkah buruknya imbalan yang engkau berikan kepadanya, padahal ia telah menyelamatkanmu, tetapi kamu bernadzar akan menyembelihnya.Tidak ada nadzar dalam maksiat kepada Allah, dan tidak ada nadzar pula pada apa yang tidak dimiliki oleh Bani Adam.”847 Keduanya (Sufyan dan Abdul Wahab) atau salah seorang dari keduanya mengatakan dalam hadis ini, “Dan Nabi SAW mengambil untanya.”