Skip to main content
Musnad Syafi’i 1581

مسند الشافعي 1581: أَخْبَرَنَا عَمِّي، مُحَمَّدُ بْنُ عَلِيٍّ، عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ، عَنْ أَبِيهِ، أَنَّهُ قَالَ: «إِنِّي لَأَسْمَعُ الْحَدِيثَ فَأَسْتَحْسِنُهُ فَمَا يَمْنَعُنِي مِنْ ذِكْرِهِ إِلَّا كَرَاهِيَةَ أَنْ يَسْمَعَهُ مِنِّي سَامِعٌ فَيَقْتَدِي بِهِ. أَسْمَعُهُ مِنَ الرَّجُلِ لَا أَثِقُ بِهِ قَدْ حَدَّثَهُ عَمَّنْ أَثِقُ بِهِ، وَأَسْمَعُهُ مِنَ الرَّجُلِ أَثِقُ بِهِ قَدْ حَدَّثَهُ عَمَّنْ لَا أَثِقُ بِهِ» . وَقَالَ سَعْدُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ: «لَا يُحَدِّثُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَّا الثِّقَاتُ»

Musnad Syafi’i 1581: Pamanku —Muhammad bin Ali— mengabarkan kepadaku dari Hisyam bin Urwah, dari ayahnya, ia menceritakan: Sesungguhnya aku benar-benar sering mendengar hadis yang kuanggap baik, tetapi tidak ada yang dapat mencegahku untuk menceritakannya selain tidak suka bila hadis itu terdengar oleh seseorang lalu ia mengikutinya Aku mendengarnya dari seorang lelaki yang tidak kupercaya, sedangkan ia menerimanya dari orang yang kupercaya; dan aku mendengarnya dari orang yang kupercaya, sedangkan ia menerimanya dari orang yang tidak kupercaya. Said bin Ibrahim pernah berkata, Tidak boleh menceritakan (hadis) dari Nabi selain orang-orang yang dipercaya.” 809