Musnad Syafi’i 981
مسند الشافعي 981: أَخْبَرَنَا مُطَرِّفٌ، عَنْ مَعْمَرٍ، عَنِ الزُّهْرِيِّ، عَنْ عُرْوَةَ قَالَ: ” كَانَ أَبُو حُذَيْفَةَ بْنُ الْيَمَانِ شَيْخًا كَبِيرًا، فَرُفِعَ فِي الْآطَامِ مَعَ النِّسَاءِ يَوْمَ أُحُدٍ فَخَرَجَ يَتَعَرَّضُ لِلشَّهَادَةِ، فَجَاءَ مِنْ نَاحِيَةِ الْمُشْرِكِينَ فَابْتَدَرَهُ الْمُسْلِمُونَ فَشَقُّوهُ بِأَسْيَافِهِمْ، وَحُذَيْفَةُ يَقُولُ: أَبِي أَبِي، فَلَا يَسْمَعُونَهُ مِنْ شُغُلِ الْحَرْبِ حَتَّى قَتَلُوهُ، فَقَالَ حُذَيْفَةُ: يَغْفِرُ اللَّهُ لَكُمْ وَهُوَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ، فَقَضَى النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِيهِ بِدِيَتِهِ “
Musnad Syafi’i 981: Mutharrib mengabarkan kepada kami dari Ma’mar, dari Az-Zuhri, dari Urwah, ia mengatakan: Abu Hudzaifah bin Al Yaman adalah orang yang sudah lanjut usia, lalu dalam perang Uhud ia dimasukkan ke dalam kelompok kaum wanita, tetapi ia keluar menuju medan perang agar mati syahid. Namun ia datang dari arah pasukan kaum musyrik, maka ia dikejar oleh kaum muslim dan menghujaninya dengan pedang. Hudzaifah melihat itu dan berseru, “Ayahku, ayahku.” Tetapi mereka tidak dapat mendengar seruannya karena ramainya suasana perang, akhirnya mereka membunuh ayah Hudzaifah. Maka Hudzaifah berkata, “Semoga Allah mengampuni kalian. Dia Maha Penyayang di antara para penyayang.” Dan, Nabi dalam kasus ini memutuskan pembayaran diyat. 229
- Derajat Hadis
- Derajat Hadis Tidak Ditemukan