Skip to main content
Musnad Syafi’i 165

مسند الشافعي 165: أَخْبَرَنَا ابْنُ عُيَيْنَةَ، عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ سُحَيْمٍ، عَنْ إِبْرَاهِيمَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَعْبَدٍ، عَنْ أَبِيهِ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «إِنِّي نُهِيتُ أَنْ أَقْرَأَ رَاكِعًا وَسَاجِدًا، فَأَمَّا الرُّكُوعُ فَعَظِّمُوا فِيهِ الرَّبَّ، وَأَمَّا السُّجُودُ فَاجْتَهِدُوا فِيهِ مِنَ الدُّعَاءِ؛ فَقَمِنٌ أَنْ يُسْتَجَابَ لَكُمْ»

Musnad Syafi’i 165: Ibnu Uyainah mengabarkan kepada kami, dari Sulaiman bin Suhaim dari Ibrahim bin Abdullah bin Ma’bad dari bapaknya dari Ibnu Abbas , bahwa rasulullah bersabda, “Sesungguhnya aku dilarang membaca – ayat Al Qur’an – saat ruku dan sujud, sebab saat ruku, maka agungkanlah Tuhan di dalamnya dan saat sujud, maka bersungguh-isungguhlah di dalamnya dengan doa, karena sangat berpotensi untuk dikabulkan bagi kalian. 171