Skip to main content
Musnad Syafi’i 1082

مسند الشافعي 1082: أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنْ نَافِعٍ، أَنَّ سَالِمَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ، أَخْبَرَهُ أَنَّ عَائِشَةَ زَوْجَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَرْسَلَتْ بِهِ وَهُوَ يَرْضَعُ إِلَى أُخْتِهَا أُمِّ كُلْثُومٍ فَأَرْضَعَتْهُ ثَلَاثَ رَضَعَاتٍ ثُمَّ مَرِضَتْ فَلَمْ تُرْضِعْهُ غَيْرَ ثَلَاثِ رَضَعَاتٍ، فَلَمْ أَكُنْ أَدْخُلُ عَلَى عَائِشَةَ مِنْ أَجْلِ أَنَّ أُمَّ كُلْثُومٍ لَمْ تَكْمُلْ لِي عَشْرَ رَضَعَاتٍ

Musnad Syafi’i 1082: Malik menceritakan kepada kami dari Nafi’ bahwa Salim bin Abdullah pernah mengabarkan kepadanya bahwa Aisyah -istri Nabi – pernah mengirim utusan kepadanya, sedangkan ia telah menyusu kepada saudara perempuan Aisyah, yaitu Ummu Kaltsum, yang menyusukannya sebanyak 3 kali susuan. Lalu Ummu Kaltsum sakit, maka ia tidak dapat menyusukannya selain dari 3 kali itu. (Salim bin Abdullah berkata), “Maka aku tidak berani masuk menemui Aisyah karena Ummu Kaltsum tidak menyempurnakan susuannya kepadaku sebanyak 10 kali susuan.” 330