Musnad Syafi’i 102
مسند الشافعي 102: أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ، عَنِ الزُّهْرِيِّ، عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيِّبِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «إِذَا اشْتَدَّ الْحَرُّ فَأَبْرِدُوا بِالصَّلَاةِ؛ فَإِنَّ شِدَّةَ الْحَرِّ مِنْ فَيْحِ جَهَنَّمَ» . وَقَالَ: ” اشْتَكَتِ النَّارُ إِلَى رَبِّهَا فَقَالَتْ: رَبِّ، أَكَلَ بَعْضِي بَعْضًا، فَأَذِنَ لَهَا بِنَفَسَيْنِ، نَفَسٌ فِي الشِّتَاءِ، وَنَفَسٌ فِي الصَّيْفِ، فَأَشَدُّ مَا تَجِدُونَ مِنَ الْحَرِّ فَمِنْ حَرِّهَا، وَأَشَدُّ مَا تَجِدُونَ مِنَ الْبَرْدِ فَمِنْ زَمْهَرِيرِهَا “
Musnad Syafi’i 102: Sufyan mengabarkan kepada kami dari Az-Zuhri, dari Sa’id bin Musayyab, dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah pernah bersabda, “Apabila panas sangat terik, maka dinginkanlah shalat karena sesungguhnya panas yang berlebihan merupakan luapan api neraka Jahanam.” Nabi bersabda pula, “Neraka mengadu kepada Rabbnya, maka ia berkata, ‘Wahai Rabbku! Sebagian dariku memakan sebagian yang lain’. Maka diizinkan baginya mengeluarkan dua helaan nafas, satu helaan nafas di musim dingin, dan yang lainnya di musim panas. Maka panas yang amat terik yang kalian jumpai bersumber dari panasnya, dan dingin yang amat menggigil yang kalian jumpai berasal dari Zamharir (dingin) nya.” 109
- Derajat Hadis
- Derajat Hadis Tidak Ditemukan